Bupati Kebumen Hadiri Pentas Wayang Kulit di Pendopo Kecamatan Karangsambung
Bupati Kebumen Hadiri Pentas Wayang Kulit di Pendopo Kecamatan Karangsambung
Bupati Kebumen KH. Yazid Mahfudz menghadiri Pentas Wayang Kulit dengan Lakon "Semar Mbangun Khayangan" oleh Dalang Ki Wartun Gati Wicoro dari Desa Watulawang, Pejagoan dalam rangka Safari Wayang Kulit dan Hari Wayang Nasional Tingkat Kabupaten Kebumen Tahun 2019 di Pendopo Kecamatan Karangsambung, Sabtu (09/11/2019)
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan Kebumen, Kepala BKKPD Kebumen, Kepala BAP3DA Kabumen, Camat se-Kebumen, Forkopimcam Karangsambung, Kades se- Karangsambung, Perwakilan dari Dinas/Kantor se-Kebumen, Tokoh Masyarakat serta warga masyarakat Karangsambung.
Dalam sambutannya, Bupati mengapresiasi acara tersebut. Bupati berterima kasih kepada segenap pihak yang selama ini sudah nguri-uri kebudayaan di Kabupaten Kebumen salah satunya dengan menggelar pertunjukan wayang kulit. Menurut Bupati, selain nguri-uri budaya, acara serupa juga dapat mempererat silaturahmi antar masyarakat.
"Dengan acara ini, para dalang di Kabupaten Kebumen akan semakin termotivasi untuk menampilkan pentas-pentas terbaiknya. Masyarakat juga terdorong untuk merawat dan menjaga warisan luhur budaya kita, khususnya wayang kulit. Nguri-uri dan ngurip-urip wayang kulit dan wayang-wayang lainnya. Ini penting, agar wayang tidak hanya akan menjadi kenangan indah masa lalu. Tantangan kita adalah mewariskan budaya luhur wayang kulit ini kepada generasi selanjutnya. Juga memunculkan dalang-dalang baru dari kaum milenial. Dalang-dalang muda yang produktif dan mumpuni. Bukan hanya tentang teknik berpentas yang spektakuler, melainkan juga nilai-nilai dan ajaran-ajaran luhur yang terkadung di lamanya. Mentransformasikan keteladan-keteladan yang mudah dipahami serta dicerna, dengan harapan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," kata Gus Yazid.
"Kita juga berkeinginan agar seniman atau dalang dari Kabupaten Kebumen dapat tampil eksis di kancah perwayangan nasional. Seperti dalang-dalang kondang lainnya. Untuk itu, kita butuh inovasi baik dalam hal pementasan maupun publikasinya. Media internet, seperti Youtube misalnya, dapat menjadi alternatif promosi yang efektif. Dengan dukungan like dan subcribe dari seluruh masyarakat Kebumen, saya yakin, dalang Kebumen dapat eksis di dunia maya maupun nyata. Gunakan juga teknologi terkini, misalnya proyektor yang diarahkan ke kelir, untuk menampilkan latar belakang keraton, hutan, peperangan dan sebagainya. Tinggal disesuaikan dengan kebutuhan saja. Saya kira ini perlu dicoba. Supaya wayang kita menjadi kekinian, diminati kaum milenial, dengan tidak meninggalkan esensi dan substansi atau khittah wayang itu sendiri. Saya kira masih banyak inovasi yang bisa diciptakan. Disinilah para seniman perlu terus menggali kreativitas, dengan menggandeng profesi dan kolaborasi dengan berbagai elemen lain," lanjut Bupati.
Selanjutnya Bupati menyampaikan tentang Geopark Karangsambung-Karangbolong "Dengan telah diterimanya Sertifikat Nasional, membutuhkan partisipasi masyarakat dan semua pihak, untuk menjaga melestarikan dan mengoptimalkannya. Dengan adanya Geopark diharapkan dapat memberikan manfaat lebih kepada masyarakat Karangsambung, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya dukung untuk mengentaskan kemiskinan dan juga sebagai potensi pariwisata,” tegasnya.
Pada akhir sambutannya, Bupati mengucapkan selamat berpentas kepada Dalang Ki Wartun Gati Wicoro beserta rombongan, dan kepada hadiri mengucapkan selamat menikmati pagelaran wayang kulit, semoga terhibur sekaligus dapat mengambil hikmahnya.
Prosesi pembukaan pentas wayang kulit, ditandai penyerahan tokoh Semar, dimulai dari Ketua Pepadi Kebumen, Suman Sri Husodo kepada Camat Karangsambung, R. Nurdin Santoso, S.Sos kemudian diserahkan kepada Bupati Kebumen, terakhir Bupati Kebumen menyerahkan kepada Dalang Ki Wartun Gati Wicoro.