Wabup Kebumen Hadiri Rakor Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem di Kecamatan Karangsambung
Wabup Kebumen Hadiri Rakor Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem di Kecamatan Karangsambung
Karangsambung – Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Kebumen, di Pendopo Kecamatan Karangsambung, Rabu (10/11/2021). Rakor membahas strategi penanggulangan kemiskinan ekstrem di Kecamatan Karangsambung.
Selain dihadiri Wabup, Rakor juga dihadiri Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia pada Bappeda Tri Anggorowati, Kasi Penanggulangan Fakir Miskin pada Dinsos PPKB Ambang Sumirat, Kabag Kesra Setda Mukhsinul Mubarok, Forkopimcam Karangsambung, karyawan dan karyawati Kantor Kecamatan Karangsambung, Kades, Ketua TKPK Desa, PKH, TKS dan PD/PLD.
Wakil Bupati Kebumen memaparkan materi “Kebijakan Prioritas Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Kebumen"
"Empat strategi penanggulangan kemiskinan yaitu mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin, meningkatkan produktivitas dan pendapatan masyarakat miskin, pengembangan dan keberlanjutan usaha ekonomi mikro dan kecil serta sinergi kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan", jelas Wabup.
"Strategi penanggulangan kemiskinan yang akan dilaksanakan untuk lima tahun kedepan dilakukan dengan pendekatan sinergitas seluruh stakeholder dan pengingkatan partisipasi masyarakat serta optimalisasi sumber daya berbasis kearifan lokal", tegas Wabup.
Dari Bappeda menyampaikan materi “Strategi dan Tahapan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem”
Lima Kecamatan Lokus Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Kabupaten Kebumen meliputi Karangsambung, Karanggayam, Sempor, Alian dan Sadang. Sedangkan Desa Lokus Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem (PKE) di Kecamatan Karangsambung adalah Plumbon, Wadasmalang, Tlepok, Kalisana dan Karangsambung. Harapan dan tindak lanjut desa ekstrem adalah desa mengidentifikasi kegiatan dan anggaran baik dari APBDEsa maupun dari sumber lain yang mendukung kegiatan, desa mengidentifikasi potensi dan permasalahan, desa menginventarisir inovasi kegiatan desa dalam penanggulangan kemiskinan dan desa mengoptimalkan anggaran desa untuk penanganan kemiskinan ekstrem.
Dinsos PPKB menyampaikan materi "Teknis Pelaksanaan Verifikasi dan Validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)"
Camat Karangsambung Azida Nurul Hayya menyampaikan materi “Permasalahan dan Potensi dari Hasil Verifikasi dan Validasi Lapangan Sasaran Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem”
Permasalahan Umum Desa PKE di Kecamatan Karangsambung adalah sebagian besar pegunungan, pengelolaan sumber daya alam belum optimal, infrastruktur penunjang hasil industri/pertanian belum optimal.
Permasalahan khusus kemiskinan Desa PKE adalah masih terdapat rumah tidak layak huni (RTLH), masih terdapat warga yang belum mempunyai penerangan listrik PLN sendiri, fasilitas air bersih belum memadai, kondisi sanitasi buruk dan banyak warga usia produktif belum mendapatkan penghasilan yang layak.
"Potensi Desa PKE yang bisa dikembangkan meliputi tersedia lahan pertanian yang sangat luas meskipun sebagian besar merupakan sawah tadah hujan, hampir semua desa memiliki potensi wisata yang bisa dikembangkan sebagai pengungkit perekonomian desa dan adanya industri pariwisata (SDA, MUKM, BRIN, Lokasi Geopark Nasional Karangasambung dan Homestay)", jelas Camat.
"Inovasi Desa dalam penanggulangan kemiskinan adalah memperbaharui data verval lapangan untuk menentukan sasaran kemiskinan, mendorong kreativitas masyarakat sebagai pelaku UKM melalui inovasi produk UKM, penguatan BUMDES, dan pengembangan agrowisata, agroforesty maupun farming tourism", lanjut Camat. (sh).