Desa Totogan Selenggarakan Sosialisasi Pendataan SDGs Desa dan Pembentukan Pokja Relawan Pendataan Desa
Desa Totogan Selenggarakan Sosialisasi Pendataan SDGs Desa dan Pembentukan Pokja Relawan Pendataan Desa
Karangsambung - Senin, (29/03) bertempat di Balai Desa Totogan diselenggarakan Sosialisasi Pendataan Survival Development Goals (SDGs) dan Pembentukan Pokja Relawan Pendataan Desa.
Kegiatan dihadiri oleh Kades beserta perangkatnya, Camat Karangsambung yang diwakili oleh Plt. Kasi Tapem, Karang Taruna, Tim Penggerak PKK, BPD, Tokoh Masyarakat serta Relawan Desa.
Dalam sambutannya Kades Totogan Edi Muhajirin menyampaikan untuk menentukan jenis melaksanakan Indeks Desa Membangun (IDM) dilaksanakan pendataan dengan mekanisme Survival Development Goals (SGDs) oleh Tim Relawan Pendataan. Tugasnya mendata Warga, KK, RT dan Desa sesuai dengan form pendataan. Untuk itu perlu di bentuk tim yang dibiayai oleh APBDesa 2021. Sehingga harus merubah anggaran APBDesa Murni. Masyarakat harus sadar bila ada kegiatan fisik yang ditunda karena adanya Program SDGs Desa.
Plt. Kasi Tapem Kecamatan Karangsambung Joko Muiman menyampaikan, SDGs adalah kegiatan Program Nasional untuk pengentasan kemiskinan dengan pembangunan berkelanjutan, dan merupakan skala prioritas penggunaan Dana Desa (DD) sesuai Permendes Nomor 13 Tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa. SDGs merupakan aplikasi dari prioritas DD untuk mencapai Desa Tanpa Kelaparan. Anggaran diambil dari APBDesa dengan merubah Perkades tentang Perubahan Perkades tentang Penjabaran APBDesa tahun 2021. Kegiatan pendataan berbasis informatika ini mengharuskan pendata menguasai aplikasi SDGs dan memiliki HP Android. Setelah pembentukan Tim akan di beri Bimbingan Teknis Pendataan.
Tim Relawan Pendataan adalah Kades selaku pembina, Ketua dijabat oleh Sekdes, Sekretaris Kasi Pemeritahan, dengan anggota terdiri dari Perangkat Desa, Ketua RT dan RW, Karang Taruna, Relawan Desa, Mahasiswa, PKK, Kades Kesehatan, KPMD dan Tokmas. Jumlah tim Desa Totogan 35 orang untuk menangani 12 RT.
Kegiatan ditargetkan selesai pada bulan Mei 2021, dengan anggaran sekitar 40 juta rupiah digunakan untuk keperluan ATK, atribut pendataan, kuota internet, makan minum kegiatan dan insentif petugas. (jm).