MINI LOKAKARYA PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING
MINI LOKAKARYA PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING
KARANGSAMBUNG-Bertempat di Pendopo Kecamatan Karangsambung, dilaksankan Mini Lokakarya Penanganan Stunting. Kegiatan ini dipimpin langsung Camat Karangsambung Bpk Sampurno,S.Sos, M.M, selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kecamatan Karangsambung, Senin, 10 Juli 2023
Dalam kesempatan tersebut hadir Forkompim Kecamatan Karangsambung, Kepala Puskesmas Karangsambung, Ahli Gizi Puskesmas Karangsambung, sejumlah Bidan Desa, dan Kader TPK Kecamatan Karangsambung.
Pada Mini Lokakarya kali, Korlap KB Kecamatan Karangsambung, Rachmadhani Fitriastuti, S.Sos, menyampaikan hasil audit kasus stunting (AKS) yang sudah dilaksanakan pada akhir Mei lalu. AKS dilakukan pada 24 baduta (bayi dibawah dua tahun), 8 ibu hamil beresiko, dan 5 ibu pasca persalinan beresiko. AKS dilakukan oleh Tim Pendampingan Keluarga (TPK) yang terdiri dari Bidan Desa, Kader KB, dan Kader PKK.
Dari audit yang dilakukan ditemukan bahwa sebagian besar baduta mengalami stunting karena kurangnya asupan makanan yang bergizi seimbang. Kurangnya asupan ini baik karena keterbatasan ekonomi, pola asuh yang kurang tepat, maupun karena nafus makan anak yang kurang baik. Beberapa baduta juga mengalami stunting disebabkan penyakit yang diderita yaitu jantung bocor, kelainan jantung bawaan, dan sakit kuning. Untuk kasus ini, baduta yang bersangkutan akan segera dirujuk ke tim pakar di tingkat kabupaten.
Disampaikan Camat Karangsambung Bpk Sampurno,S.Sos, M.M, baduta yang mengalami stunting ini untuk bisa mendapat bantuan permakanan. Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Kebumen Nomor 410/3661 tentang Penggunaan Dana Desa untuk Pencegahan dan Penurunan Stunting.
“Sesuai dengan surat edaran yang ada, desa harus menganggarkan bantuan permakanan minimal untuk 10 baduta atau balita. Bantuan makanan ini senilai Rp 15.000/anak selama 90 hari,” jelasnya.
Diharapkan bidan desa dan para kader bisa ikut mengawal penganggaran dana desa ini agar tepat sasaran bagi baduta atau balita stunting.